Memahami Pengertian Perilaku Organisasi

Pengertian Perilaku Organisasi
Di dalam dunia psikologi atau sosiologi, ada satu macam disiplin ilmu yang disebut dengan perilaku organisasi. Ilmu ini tergolong penting terutama dalam hal manajemen dan peningkatan mutu sumber daya manusia. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang hal ini, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pengertian perilaku organisasi.

Secara umum, pengertian perilaku organisasi adalah ilmu dalam memonitor dan menganalisis sikap tiap-tiap individu dan kontribusinya dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tujuan utamanya adalah untuk mengukur keefektivitasan seseorang ketika bekerja dalam team. Ilmu ini juga dapat digunakan untuk melihat orang mana yang memiliki kontribusi positif, orang mana yang sia – sia, dan orang mana yang justru mengacaukan segalanya.

Ilmu semacam ini sebenarnya sudah muncul sejak 1890. Namun, perkembangannya baru mulai terlihat setelah Perang Dunia I ketika beberapa pakar mulai memperhatikan bagaiman psikologi seseorang dapat mempengaruhi suatu organisasi. Setelah itu, ilmu perilaku organisasi semakin berkembang dengan ditemukannya beberapa aspek baru yang dapat dijadikan parameter analisisnya pada tahun 1960an. Kemudian, dalam dua dekade setelahnya, pendekatannya bergeser menjadi pendekatan kualitatif karena dirasa lebih dapat memberikan hasil yang valid.

Di jaman modern, ilmu perilaku organisasi harus dikuasai dengan baik oleh tim HRD (Human Resources Department) dalam suatu perusahaan. Karena, tugas HRD adalah untuk menilai kinerja tiap – tiap karyawan dan kemudian memberikan penghargaan sesuai dengan nilainya masing – masing. Penghargaan tersebut dapat berupa gaji yang lebih banyak, kepercayaan yang lebih besar, atau jabatan yang lebih tinggi. Setelah memberi penghargaan pun, HRD masih harus memonitor karyawan tersebut untuk mengukur apakah penghargaan yang diberikan mampu memotivasi dan meningkatkan kinerja karyawan yang bersangkutan. Intinya, perilaku organisasi adalah hal yang harus dilakukan terus menerus.

Ketika menilai masing – masing karyawan, biasanya HRD menggunakan beberapa parameter seperti absensi, kestabilan emosi, kualitas kerja, cara bekerja, komunikasi antar anggota team, produktivitas, ketahanannya terhadap stress, dan lain sebagainya. Penilaian semacam ini penting dilakukan untuk:
  • Memotivasi karyawan agar bekerja dengan baik
  • Meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja dalam perusahaan
  • Memberi penghargaan kepada tiap – tiap individu sesuai dengan porsinya
Karena peran pentingnya dalam sebuah perusahaan, disiplin ilmu perilaku organisasi ini kemudian dimasukkan ke dalam kurikulum wajib dalam sekolah bisnis. Para pelajar maupun mahasiswa bisnis tidak hanya diharuskan untuk memahami pengertian perilaku organisasi saja. Namun, mereka juga harus mampu menguasai ilmu tersebut termasuk aplikasinya di dunia nyata.