Memahami Pengertian Manajemen Pemasaran

Pengertian Manajemen Pemasaran
Memasarkan suatu produk tidaklah sesederhana yang kita bayangkan. Kita tidak bisa berjualan dengan cara menawarkan produk kita ke tiap-tiap orang yang kita temui atau kita kenal dan berharap bahwa produk kita akan laris terjual. Untuk mencapai kesuksesan penjualan, perlu ada manajemen pemasaran yang baik. Lalu, apakah pengertian manajemen pemasaran? Bagaimana pula peranannya dalam hal penjualan produk?

Menurut para ahli marketing, yang dimaksud dengan pemasaran adalah satu bagian dari bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mengatur strategi iklan dan pemasaran, serta mendistribusikan produk – produk perusahaan ke konsumen. Proses pemasaran ini sudah mulai dilakukan jauh – jauh hari sebelum produknya diluncurkan ke pasaran. Bahkan, tidak jarang pula perusahaan yang mulai merencanakan proses pemasaran mereka sebelum produknya mulai diproduksi.


Sementara itu, pengertian manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, menerapkan, dan melakukan kendali terhadap program pemasaran agar memperoleh hasil yang menguntungkan perusahaan, terutama dengan cara mendapatkan banyak pembeli. Tugas dari manajemen pemasaran juga termasuk mengidentifikasikan masalah yang muncul di tengah proses pemasaran dan kemudian mencari solusinya.

Hasil pemasaran yang baik ditentukan oleh kualitas manajemen pemasarannya. Sementara, manajemen pemasaran akan berkualitas jika berpegang pada 3 unsur di bawah ini:

Orientasi Konsumen
Pada dasarnya, usaha bisnis adalah tentang pemenuhan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, produk yang kita jual sebaiknya bukan produk yang ingin kita jual, melainkan produk yang diperlukan oleh konsumen. Manajemen pemasaran yang baik tentunya melakukan survey dan mencari tahu apa yang diperlukan oleh konsumen dan memastikan produk yang dijualnya dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Penyusunan Rencana secara Menyeluruh
Manajemen pemasaran memerlukan perencanaan yang mendetail supaya dapat digunakan untuk memprediksi hasil yang akan diperoleh. Rencana yang detail dan menyeluruh juga dapat mengurangi resiko munculnya masalah baru dalam proses pemasaran, serta memberikan kisi – kisi yang lebih jelas untuk pemecahan masalah. 
Kepuasan Konsumen
Menindaklanjuti unsur pertama, maka wajar saja jika di akhir proses pemasaran kita perlu mengecek kembali reaksi konsumen terhadap produk yang kita jual. Jika mereka merasa puas, berarti produk kita mampu menjawab kebutuhan mereka. Itu artinya, bisnis kita sukses. Sebaliknya, jika konsumen merasa tidak puas, kita perlu mencari tahu apa penyebab kekecewaannya itu. Informasi tersebut kemudian dapat kita jadikan pegangan untuk memperbaiki kualitas produk yang kita jual agar lebih memenuhi kebutuhan mereka.
Sekiranya penjelasan di atas tentang pengertian manajemen pemasaran sudah cukup jelas untuk informasi mendasar. Jika Anda ingin menguasai ilmu ini secara lebih mendalam, cobalah untuk kuliah di jurusan Manajemen dan Bisnis.